Edukasi tentang layanan uptime layanan cloud

Tips menyimpan website anti down setidaknya tidak lebih dari 5 menit, dari pengalaman saya handle ‘service’ nasional.Ada banyak faktor yang membuat downtime saya urutkan top 3 :

  1. Hardware issue
    Service issue
    Connectivity issue
    Sering kali kita berkesimpulan bahwa menggunakan provider yang menyimpan servernya di data center tier IV tidak akan ada downtime. Actualnya data center tier 3 maupun tier 4 berada di area hardware dan kelistrikan, tidak selalu down di sebabkan ‘issue listrik’ bisa juga down karena memory issue, disk issue, atau CPU issue.
    Era shared hosting berubah menjadi cloud hosting, banyak provider luar dan indonesia membuat layanan ‘cloud’ bagi sebagian orang mungkin ini sekedar jargon, tetapi realitanya / seharusnya layanan mengikuti perkembangan jaman, yang tadinya single server ketika ada hardware 1 issue maka ikut down. Di perubahan nama menjadi cloud ini menggabungkan beberapa hardware server menjadi 1 cluster (baca lebih lanjut di google cluster server) singkat tujuannya adalah tentu uptime service di dalam node server. Ini pun ada beberapa metode misalnya auto migrasi ketika salah satu server issue, ada yang ketika hardware issue harus di poweron di server yang sehat. (kembali ke settingannya) Itu baru goal di sisi server.
    Anggap saja layanan yang kita gunakan sudah menggunakan cluster tersebut dan di harapkan antidown, kita asumsikan semua running well IOPS dan Speed good!
    Permasalahan yang akan muncul setelah memilih data center dan server yang handal adalah service issue, jika menggunakan hosting dari provider maka service ini menjadi tanggung jawab hosting tersebut, kita asumsikan dengan server sendiri maka service di dalam perlu kita jaga, contoh issue yang releated adalah : database issue, web server issue. Banyak tips di internet service terkecil seperti database pun di buat cluster bahkan di buat beda data center / region. (bisa searching cluster database) Di case yang saya handle bersama team adalah sering kali ketika awal di wajibkan OTP email / wa / sms tidak masuk ke tujuan, ini di lakukan multi server sender dan memanfaatkan load balancer untuk membagi beban.
    Last, setelah kita anggap service, sempurna, beban sudah di bagi, data center running well, cluster OK. Ada faktor jaringan yang tidak bisa di pungkiri jika di Indonesia sering mengalami internet di rumah down, ya mirip mirip misalnya karena kabel nya ke PACUL karena yang kita tau di Indonesia kabel FO klo ada galian PDAM atau benerin saluran, bisa kena PACUL. Karena itu jaringan antar data center / ke jaringan core pun harus ada backup, singkatnya kalau ke pacul satu ya kita masih bisa online dengan jaringan yang lain. Permasalahan ini bukan hanya di darat saja, baru baru ini kabel laut Singapore ke Jakarta putus. Bisa juga engga kena pacul tapi ada issue kabel (koneksi jadi ga stable)
    So… banyak faktor untuk mempersiapkan website / service kita uptime 100% dengan memanfaatkan layanan layanan yang sudah ada di era saat ini. Yang terpenting lagi adalah masalah backup. Dimanapun anda menyimpan data, anggap saja namanya musibah (bisa) terjadi walau semua berharap musibah tidak akan datang, maka jika kita menyimpan backup, hal tersebut bisa di minimalisir.

Cheers salam dari pejuang internet

4rifcoy

Kuncen Kominfo Kota Bengkulu

Previous Apa itu Teknologi Cloud Computing

Hak Cipta © 2023 Dikembangkan oleh Tim Egov Kominfo Kota Bengkulu